Kalah Dalam Persidangan Sengkata Kepemilikan Tanah, Bapak Kandung Terusir dari Rumahnya

Kalah Dalam Persidangan Sengkata Kepemilikan Tanah, Bapak Kandung Terusir dari Rumahnya

Kupas Kediri - Sorang bapak harus terusir dari rumahnya setelah kalah dalam status kepemilikan tanah. Bapak kandung harus keluar dari rumahnya sendiri dikarenakan kalah dalam persidangan melawan anak kandungnya yang dilakukan di Pengadilan Negeri Kota Kediri. Sengketa tanah antara Yantoro (80) dan anak Sudjono (52) tersebut terjadi sejak tahun 2015 lalu, dan kini dimenangkan oleh anaknya.

P. Yan adalah pengusaha di bidang transportasi truk gandeng, asetnya di kediri ada di beberapa tempat, punya hotel, dengan tetangga sangat baik dan dermawan, p.yan keturunan tionghoa tapi jiwa sosialnya sangat tinggi, makanya banyak warga sekitar situ yg menggelar aksi peduli

Sengketa kepemilikan rumah yang dimenangkan oleh Sudjono dengan hak tanah dan bangunan yang berada di Dusun Kolak, Kecamatan Ngadiluwih, pelaksanaan eksekusi berlangsung lancar tanpa adanya perlawanan dari pihak tergugat.

Yantoro yang kalah dalam persidangan pergi dari rumahnya sendiri, sebelum eksekusi dilaksanakan esoknya. "Jantoro pergi tadi malam sebelum rumahnya dilakukan eksekusi pagi ini, "jelas Kuasa Hukum pengganti tergugat, Ulul Albab, SH, saat ditemui disela sela eksekusi tanah dan rumah berlangsung, Selasa (27/8/2019).

Selain itu, Ulul Albab juga mengatakan bahwa hal ini tidak benar, diluar batas kemanusiaan. Anak menggugat kepada bapaknya, apa tidak keterlaluan. Ia menjelaskan bahwa, tanah Ini dulu dibeli oleh pak Yantoro dan ada surat pernyataan dari pemilik awalnya yaitu, Ani Astutik.

"Tanah ini dibeli pak Yantoro kemudian diatasnamakan anaknya, yang nantinya bisa diharapkan sebagai anak pertama, bisa membimbing adik adiknya,” kata Ulul Albab.

Konflik antara Yantoro dengan Sudjono sendiri, berlangsung sejak tahun 2015 lalu. Setelah melalui proses persidangan selama 4 tahun. Sengketa antara Yantoro dengan anaknya, bermula saat dirinya membeli tanah beserta bangunan tersebut pada 1994 silam. Yantoro memiliki bukti surat pernyataan dari pemilik asal tanah yang mengaku dibeli menggunakan uangnya.

Namun seiring berjalannya waktu, sang anak justru tega mengusir ayahnya dan mengklaim bahwa tanah dan bangunan tersebut adalah miliknya. Padahal, Yantoro sendiri sebenarnya hanya ingin menempati rumah tersebut sampai akhir hayatnya dan tidak berniat memilikinya.

“Tanah dan bangunan ini memang akan di berikan kepada Sudjono anaknya. Tetapi saya hanya ingin tinggal sampai saya mati. Karena di tempat inilah, saya menjalani usaha. Toh, nantinya tetap akan saya berikan kepada Ajong. Tetapi, kok tega saya diusir seperti ini,” kata Yantoro.

Ulul Albab menambahkan, Yantoro tidak mengetahui motiv anaknya bersikeras untuk mengusirnya. Dia hanya berdoa, supaya anak sulungnya tersebut segera sadar, bahwa perbuatannya adalah salah.

Terpisah, pelaksana Eksekusi tanah dan bangunan dalam hal ini Panitera Pengadilan Negeri Kab Kediri Suhadak, mengatakan, Kita sebagai penerima delegasi dari PN Kota Kediri, karena obyeknya di Kab Kediri, dengan nomor perkara 2 Pdt X.2009 PN Kdr, antara Soedjono Yantoro selaku penggugat 1 Erlinawati selalu penggugat 2 melawan Jantoro selaku tergugat.

"Sesuai amaran keputusan, yang berada di Dusun Kolak, RT 03 RW 01, Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih, tanah dan bangunan berdasarkan sertifikat hak milk nomor :916 desa Wonorejo seluas 1885, yang kedua 961 seluas 713, nomor sertifikat hak milik nomor 918 seluas 385, nomor 919  desa Wonorejo seluas 690m2, kelima sertifikat nomor 920 seluas 437 m2, yang keenam sertifikat hak milik nomor 923  seluas 2355 m2, kurang lebih kalau ditotal luasnya sekitar 6000m2, "bebernya.

Dari pantuan dilokasi tempat eksekusi tanah dan bangunan yang berada di Dusun Kolak, nampak terlihat aksi simpatik warga setempat, melakukan aksi damai dengan membawa banner bertuliskan "Kenapa Bapak Kamu Sendiri kamu Usir Tuhan akan melanatmu dan juga tulisan Jangan Pergi Pak Yantoro ini tanah yang kamu beli dengan Uangmu Sendiri".

INALILLAHI! Kabar Duka Datang dari Mantan Wakil Presiden Boediono, Dosen UGM Meninggal Dunia

Boediono pertama kali diangkat menjadi menteri pada tahun 1998 dalam Kabinet Reformasi Pembangunan sebagai Menteri Negara ...

Biografi Boediono dari Biografi 

                  
Bersama dalam The Dream Team dan Bank Indonesia, Master of Economics, Monash University, Melbourne, Australia (1972), itu berhasil menstabilkan kurs rupiah pada kisaran Rp 9000-an per dolar AS. Begitu pula dengan suku bunga berada dalam posisi yang cukup baik merangsang kegiatan bisnis, sehingga pertumbuhan ekonomi menaik secara signifikan. Pria berpenampilan kalem dan santun serta terukur berbicara itu juga dinilai mampu membuat situasi ekonomi yang saat itu masih kacau menjadi dingin.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Kabar duka datang dari Mantan Gubernur bank indonesia  yang juga mantan wakil presiden ( Wapres)  Boediono.
Mantan gubernur BI dan mmantan wakil presiden  boedeono menyampaikan kabar duka tentang meninggalnya sang sahabat yang juga seorang dosen Universitas Gajahmada (UGM).
Dosen UGM sahabat WAKIL PRESIDEN BOEDEONO yang meninggal itu adalah almarhum Prof Dr Nopirin MA.
Ucapan duka pun diungkapkan mantan GUBERNUR BI BOEDEONO di akun twitter miliknya @boediono.
"Innalillahi wa innaillahi roji'un. Telah kembali menghadap Sang Pencipta, Allah SWT, Prof Dr Nopirin MA, mantan Dekan dan pengajar pada FEB UGM," tulis boedeono yang biasa disapa Pak Boed ini.
Ia tidak lupa mengucapkan selamat jalan untuk sahabatnya tersebut.
"Selamat jalan sahabatku. RIP," tulis Boediono agi.
Almarhum Nopirin Sosok Dosen yang Humoris dan Egaliter
Mengutip kagama.co, kabar duka datang dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Salah satu pengajar terbaiknya, prof dr nopirin MAberpulang pada Kamis (15/8/2019) di RS. Panti Rapih, Yogyakarta.
Segenap keluarga besar UGMmengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
Dalam rasa duka tersebut beberapa civitas yang mengenal Nopirin menyampaikan kesan mendalam selama mengenalnya.
Tak terkecuali bagian Humas FEB, pihaknya mengatakan Nopirin adalah sosok dosen yang selalu bersemangat dan selalu memberikan motivasi kepada para juniornya.
"Semasa sehat, selepas mengajar dan bimbingan mahasiswa, beliau selalu menyapa para juniornya dan tenaga kependidikan di FEB UGM," ungkap Ika Krisnadewi kepada KAGAMA, belum lama ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nur Mazhariya Ulmi, alumnus departemen Ilmu Ekonomi.
Nur pernah mengikuti satu mata kuliah yang diampu Nopirin.
"Yang paling aku inget Pak Nopirin semangat banget kalo ngejelasin di kelas, meskipun udah tergolong dosen tua," ujar alumnus FEB angkatan 2012 itu.
Dekan FEB UGM Eko Suwardi, Ph.D. menuturkan, segenap jajaran pengurus fakultas dan koleganya merasa kehilangan.
Sosok Nopirin, kata Eko, merupakan guru yang humoris, tetapi mengajarkan banyak hal kepada semua orang.
Cerita kenangan akan Nopirin juga datang dari Rimawan Pradiptyo, Ketua Departeman Ilmu Ekonomi UGM.
Diungkapkan oleh Rimawan, Nopirin dalam mengajar selalu bersemangat dan humoris.
"Setiap kali kuliah, konsep penting dalam ilmu yang diajarkan selalu diulang-ulang oleh beliau," ungkap mahasiswa Nopirin yang kini juga menjabat sebagai komisaris Jasindo itu.


Rimawan mengenal Nopirin sebagai sosok dosen yang egaliter.
Diceritakan oleh Rimawan, di lingkungan departemen, dosen tua menghadap dosen muda merupakan hal yang biasa.
Para pendahulu di departemen tidak ingin diperlakukan khusus, termasuk Nopirin.
"Beliau ini sosok yang egaliter kepada siapa saja, termasuk mahasiswa. Kami dulu suka saling ejek dalam bercanda. Tapi ini biasa dan memang basic-nya beliau kaya gitu. Kalau diejek ya nggak pernah marah," jelas Rimawan.
Nopirin sudah mengabdi ppadaUM sejak 1969.
Dosen yang dikukuhkan sebagai guru besar pada 2001 itu menyelesaikan pendidikan di S1 Ilmu Ekonomi UGM(1968).
Ia menamatkan pendidikan masternya di University of The Philippines, Quezon (1971) dan doktoralnya di Washington State Univ., USA (1983).
Selain menjadi tenaga pengajar, Nopirin juga sempat beberapa kali menduduki jabatan struktural di FEB.
Sampai di akhir usianya Nopirin masih aktif sebagai dosen.
Nopirin meninggal dunia di usianya yang ke-76 dan meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak. (*)

Sejarah komunis PKI dan tujuan

         Keberadaan komunis Gaya Moderen 


Tidak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan mereka yang wajib kita  sebagai rakyat indonesia yang berideologi  PANCASILA harus waspadai .


https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8268851530914082364#allposts/src=sidebar



Dan tentu harus kita ketahui sejarah kelam Bangsa indonesia  melawan PKI, komunisme

Tidak sedikit yang telah menjadi korban kekejaman PKI 
dari Rakyat,ulama hingga para jendral TNI.
Kita sebagai generasi muda indonesia dan masa depan bangsa berusaha agar mewaspadai kebangkitan sosok mereka. 

Banyak orang yang mengatakan kalau "PKI itu sudah tidak ada lagi dan itu hanyalah sejarah"
Dan tidak sedikit pula orang yang mempercayai itu.
Bahkan sebagian besar anak muda kini tidak peduli dan menyadari dengan hal itu ,lebih parahnya lagi mereka tidak mau tahu.
Dalam hati saya berkata MIRISNYA GENERASI BANGSA SAAT INI. 

Perlu kita ketahui dan kita sadari ,dengan keadaan dan persoalan dalam negri yang tidak ada hentinya 
Dan kita selalu di benturkan dengan persoalan etnis,ormas,Agama,budaya,dan perbedaan lainya 
Dan perlu kita ketahui dan kita selidiki dalang dan provokator di balik persoalan ini, 
Di sisi lain kita sebagai warga negara kita harus lelebihnya dewasa dan bijak dalam menyikapi persoalan ini,
Kita sebagai warga negara dan generasi muda indonesia akan BERTANGGUNG JAWAB ATAS MASA DEPAN ANAK CUCU KITA NANTI. 
Seperti sebagian ulama kami khawatirkan dan mengatakan Bahwa MEREKA KOMUSISME TIDAK AKAN PERNAH BISA MATI WALAU JASADNYA MATI, KARNA KOMUNISME ITU SEBUAH IDEOLOGI,,  dan perlu kita ketahui PARTAI KOMUNIS itu adalah PARTAI POLITIK INTERNASIONAL.  dan DENDAM itu ABADI. 



PERLU KITA KETAHUI BAHWA MEREKA YANG BER IDEOLOGI KOMUNIS anti terhadap agama dan isi pada PANCASILA   .


Mereka berusaha  mengadu domba sesama kita dan mereka sedang memfaatkan perbedaan pada kita, 
Dengan cara apapun ,dari membenturkan Agama ini dengan itu, ormas ini dengan itu SEHINGGA KITA BERTENGKAR SESAMA KITA SENDIRI, 
tentu itu yg meteka harapkan, 
Dan mereka menyusup pada diri ormas sebagai provokator agar kita terpecah. 
Dengan terpecahnya kita mereka mudah menguasai kita dan mengendalikan kita. .



JAGA SELALU NKRI DAN JANGN MUDAH TERPROVOKASI OLEH ISU-ISU 
SALAM INDONESIA RAYA 🙏🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩

MOHON MAAF JIKA ADA SALAH KATA DAN TULISAN SAYA INI TIDAK BAGUS, SAYA SEBAGAI GENERASI MUDA INDONESIA SANGAT PEDULI DENGAN MASA DEPAN ANAK CUCU KITA,  SAYA HANYA BERUSAHA DENGAN SEMAMPUH SAYA AGAR BISA MENYAMPAIKAN KEKHAWATIRAN DAN MASA DEPAN.

Suport terus ya,agar blog ini berkembang dan dapat memberikan siar pada generasi muda kita yang belum mengerti 
  jika ada kurang lebihnya  silahkan tulis di komentar  .

Kalah Dalam Persidangan Sengkata Kepemilikan Tanah, Bapak Kandung Terusir dari Rumahnya

Kalah Dalam Persidangan Sengkata Kepemilikan Tanah, Bapak Kandung Terusir dari Rumahnya Kupas Kediri - Sorang bapak harus terusir dari rum...

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8268851530914082364#allposts/src=sidebar